Menjalani Hidup Tidak Perlu "Ngoyo'' - Blog Mas Anto

Ngoyo adalah bahasa jawa yang bisa diartikan berlebihan dalam mewujudkan suatu keinginan atau memaksakan diri agar terwujud keinginannya.

Ngoyo hampir mirip dengan ulet, namun keuletan yang dilakukan disini tanpa kesiapan jika keinginan yang berusaha diwujudkan tidak sesuai harapan. Misalnya saja seseorang memiliki suatu cita-cita ingin menjadi dokter, keinginannya begitu menggebu-gebu hingga berusaha sangat keras untuk bisa benar-benar terwujud. Sikap seperti itu sebenarnya sangat bagus karena punya motivasi sangat tinggi dan arah yang jelas. Hal yang sangat bagus tersebut tetap harus diimbangi dengan kesiapan jika saja suatu saat keinginanya ternyata gagal terwujud.

Jika tidak mempersiapkan diri dengan kemungkinan gagal terwujud, maka yang terjadi justru akan merasa gagal dalam hidup,seolah-olah hidup ini begitu sempitnya hingga tidak ada pilihan lain selain harus sesuai keinginannya. Tidak sedikit yang merasa gagal hidup kemudian menjadi depresi bahkan sampai bunuh diri.

Perlu kita memahami bahwa hidup ini bukan atas skenario kita tapi atas skenario Yang Maha Kuasa, sehingga kita sebagai manusia hanya bisa berencana dan berusaha namun hasil akhir haruslah dipasrahkan sepenuhnya kepada Sang Pembuat Skenario. Pemikiran yang seperti ini dapat membentengi diri dari kekecewaan jika saja keinginan atau cita-cita yang sangat diinginkan ternyata gagal terwujud.

Kita juga perlu memahami kalimat ''apa yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Alloh, atau sebaliknya Apa yang baik menurut Alloh belum tentu baik menurut kita.'' Disini jelas bahwa kita memang tidak berkuasa atas diri kita sendiri, dan dengan memahami kalimat itu, kita juga menjadi lebih tenang dalam menjalani hidup dengan tanpa beban, dan kita juga tidak akan terlalu ngoyo menjalani hidup ini. Yang terpenting kita tetap memiliki cita-cita dan harapan hidup kemudian berusaha dengan kemampuan terbaik kita tapi tidak perlu sampai memaksakan diri yang justru akan merugikan diri kita sendiri.