Apa yang terjadi dengan Negeri ini ?
Masih ada dalam ingatan ini masa kecilku yang sangat terasa bebas. Bebas untuk kemana saja, bebas bercengkerama dengan teman-teman, tanpa ada rasa was-was dan ketakutan entah dari orang tua atau dari diri sendiri.
Dan ketika 30 tahunan kemudian, saat ini, saya yang sudah dewasa ini melihat pergaulan anak-anak, melihat kondisi keamanan lingkungan, miris dan menakutkan.
Ketika kehidupan sekarang ini sudah beralih ke apa-apa gadget, anak-anak banyak bergaul dengan game, dengan aplikasi-aplikasi yang tak terkontrol batasannya, banyak mendapat informasi-informasi yang sangat vulgar tentang pergaulan bebas dan kriminal. Akibatnya banyak sekali anak-anak terjerumus ke dalam sesuatu yang sangat negatif dan mengerikan.
Hampir setiap hari kita membaca dan melihat berita tentang begal yang tidak segan-segan menggunakan senjata tajam untuk melukai bahkan membunuh korbannya. Tidak jauh beda dengan begal, ada klithih yang motifnya sungguh aneh, melukai siapapun tanpa sebab secara random. Sering ada mereka yang pulang kerja larut malam, dibegal di tengah jalan diambil motor dan hartanya, jika melawan dibacok bahkan hingga meninggal. Banyak kita dengar mereka yang malam-malam dalam perjalanan pulang ke rumah tidak tahu apa-apa tiba2 dibacok dari belakang. Bahkan akhir-akhir ini tidak hanya di malam hari tapi siang hari pun terjadi hal itu.
Hampir tiap hari muncul berita tentang pembunuhan yang sangat sadis yaitu dengan mutilasi, dengan mengecor korban, dengan membuangnya di sungai, di lempar dari tebing. Dan banyak dari itu semua penyebabnya hanyalah sepele, karena sakit hati selalu dimarahi. Ada juga yang penyebabnya membuat miris, karena korbannya hamil dan pembunuh tidak mau bertanggungjawab. Apapun itu alasan yang sering kita dengar sungguh-sungguh miris. Seakan semudah itu mereka membunuh.
Hampir tiap hari kita melihat di sosial media dan berita tentang anak yang baru dilahirkan dibuang ke tempat sampah, dibuang ke sungai, dibunuh, diaborsi. Masih ada yang lebih beruntung banyak yang kemudian 'dibuang' ke panti asuhan. Sungguh ikut sakit hati ini mengetahui tentang itu semua.
Di luar itu semua, berita-berita yang hampir tiap hari muncul adalah tentang kelakuan para pejabat negeri kita yang sungguh-sungguh membuat kita menahan amarah. Entah apa yang ada di kepala mereka semua, ketika gaji dan tunjangan sudah besar, tapi tetap korupsi. Ketika anak-anak pejabat pamer kekayaannya, ternyata semua itu hasil korupsi. Ketika uang triliyunan negara ini seperti dibuat bancakan para iblis-iblis koruptor, di sisi lain berita-berita tentang jalan yang rusak parah, berita tentang mereka-mereka yang bahkan sekedar untuk makan pun sangat kesulitan, tentang mereka-mereka yang hidup di jalanan dengan membawa anak-anak mereka yang tanpa dosa ikut menjadi korban. Miris sekali.
Apa yang terjadi dengan Negeri ini?
Sebegitu hancurkah sistem di Negeri ini hingga korupsi di tingkat atas dan kriminal sadis di tingkat bawah selalu mewarnai berita harian. Bukankah hal ini menunjukkan hukum di Negeri ini sudah rusah, tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Mungkin hukum sudah rusak karena korupsi dan bisa dibeli.
Ketidakadilan sangat terasa sekali di Negeri ini, di satu sisi mereka pamer dengan kemewahannya tanpa peduli banyak yang untuk makan harian pun sangat kesulitan. Di satu sisi mereka berebut kekuasaan dengan terang-terangan, saling jegal saling menjatuhkan tanpa peduli bahwa banyak yang untuk sekedar beli susu anaknya saja sangat kesulitan.
Mereka seperti tidak mau tahu dampak yang diakibatkan perilakunya, mereka yang merasa semua ini tidak adil akan banyak yang memberontak, mereka akan melakukan hal-hal anarkis, sadis, dan berbagai kriminal lainnya. Sadarkah mereka para pejabat dan penyelenggara Negeri ini, sudah matikah nurani mereka. Tolong lihat ke bawah, ini realitanya yang sesungguhnya.
Posting Komentar
Posting Komentar