Berawal pemberitaan yang viral di awal Juli tentang mengganasnya Covid di India secara sporadis hingga membuat India hampir kolaps. Covid di India tersebut termasuk mengagetkan dan mengherankan mengapa bisa seganas itu, bahkan pemberitaannya terkesan sangat mengerikan karena banyak mayat yang tidak terurus hingga dibuang ke Sungai Gangga dalam jumlah yang besar.
Sayangnya pemberitaan Covid yang mengganas di India tersebut ditanggapi enteng oleh masyarakat Indonesia -termasuk pemerintahnya- karena image orang India oleh orang Indonesia adalah masyarakatnya yang jorok dan tidak disiplin termasuk kaitannya dengan protokol kesehatan, sehingga dianggap wajar lah kalo India seperti itu akhirnya hampir kolaps, tidak seperti di Indonesia yang lebih mending daripada India dalam urusan disiplin protokol kesehatan.
Ternyata sifat masyarakat kita yang cenderung suka meremehkan dan kepedean dg kemampuan sendiri, akhirnya apa yang dilihat di India terjadi juga di Indonesia. Varian yang dideteksi sebagai varian Delta tersebut ternyata menyebar dengan sangat cepat di Indonesia. Hanya dalam hitungan 2 minggu saja, kenaikan data positif Covid sangat drastis terutama di Jawa-Bali, bahkan wisma atlet tiba-tiba hampir penuh, rumah sakit di seantero Jawa juga kelabakan pun termasuk kekurangan tabung oksigen seperti yang terjadi di India. Sungguh mengagetkan.
Di kampung saya saja berita orang meninggal hampir setiap hari, dalam seminggu bisa 5 orang meninggal dengan cepat, bahkan termasuk Bapak saya sendiri. Kasus positif meningkat sangat pesat. Kemudian pemerintah bereaksi dengan menerapkan PPKM mikro hingga diubah PPKM berlevel. Sebulan kemudian kasus positif mulai melandai dan kembali normal kembali.
Covid ini ternyata memang tidak bisa dianggap remeh, apalagi dengan varian baru yang terus berkembang. Varian Delta kemarin memang sangat ganas, namun para ahli masih ada yang berpendapat bahwa akan muncul nantinya varian yang lebih ganas, entah seperti apa lagi ganasnya.
Posting Komentar
Posting Komentar