Awal tahun 2021 ini Indonesia dikabarkan tentang kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJY 182 dengan rute Jakarta-Pontianak. Pesawat tersebut dikabarkan hilang kontak hari Sabtu, 9 Januari 2021 jam 14.40, tepatnya empat menit setelah lepas landas dan hilang di perairan Kepulauan Seribu.
Kecelakaan pesawat memang menjadi sesuatu hal yang sangat menggemparkan, dikarenakan banyaknya korban secara bersamaan dalam satu waktu.
Sebenarnya jenis transportasi paling aman itu ada pesawat, jika dilihat dari frekuensi kecelakaan yang terjadi. Di Indonesia sendiri, kecelakaan pesawat belum tentu setahun sekali, terakhir kecelakaan pesawat terjadi pada 29 Oktober 2018, pesawat Lion Air JT 610 yang menewaskan 189 orang. Meski begitu, sekali terjadi kecelakaan pesawat, korban yang meninggal berjumlah banyak.
Sebenarnya, korban meninggal paling banyak justru ada di jenis transportasi darat seperti motor, mobil, bus, truk. Bahkan menurut data kepolisian yang dilansir dari kominfo.go.id, di Indonesia rata-rata 3 orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan di jalan.
Transportasi darat terutama motor memang memiliki tingkat keamanan yang sangat rendah, selain kondisi kendaraan, kondisi infrastruktur jalan, juga karena perilaku berkendara seseorang yang sering menyebabkan kecelakaan.
Urutan jenis transportasi dari yang paling aman ke paling tidak aman adalah Pesawat, Bus, Kereta/MRT, Kapal Laut, Mobil, Motor.
Kecelakaan pesawat di pembuka tahun ini memang memberikan duka mendalam bagi para keluarga korban, semoga ini juga menjadi evaluasi agar keamanan transportasi pesawat bisa lebih ditingkatkan.
Saya juga berharap tragedi di awal tahun 2021 ini tidak menjadi pembuka tragedi-tragedi berikutnya di Indonesia. Selama ini saya memperhatikan bahwa ketika ada satu bencana, itu menjadi pertanda untuk bencana-bencana berikutnya. Semoga saja itu hanya kebetulan belaka.
Posting Komentar
Posting Komentar