Menjalani Hidup Tidak Perlu Lebay

Posting Komentar
menjalani hidup

Tulisan ini bukan bermaksud menggurui, namun hanya berdasar pengalaman hidup. Menjalani hidup tidak perlu lebay sepertinya judul yang pas agar kita dalam melangkah itu normatif saja. Jika dibuat grafik, antara naik dan turunnya tidak terpaut jauh. Artinya kalau grafik naik menunjukkan saat kita bahagia, kalau grafik turun menunjukkan saat kita terpuruk.

Jika kita mampu mengendalikan grafik psikologis, maka dalam menjalani hidup akan terasa lebih terkontrol. 

Apabila kita melihat berita di media, terkadang heran juga hanya karena putus cinta lantas kemudian bunuh diri. Bagi kita yang melihat, apa ya sesempit itu hidupnya.

Pernah juga mendengar ada siswa yang tidak lulus Ujian Nasional (UN), dulu saat UN masih dijadikan patokan kelulusan, lantas siswa tersebut malu setengah mati bahkan ada yang benar-benar mati bunuh diri. Miris sekali bukan.

Kejadian seperti itu seharusnya tidak akan pernah terjadi, depresi sampai bunuh diri, jika mereka bisa mengontrol grafik psikologisnya. Jika keinginannya terwujud sesuai harapan, ya bahagia seperlunya. Begitupula jika mengalami kegagalan atau keinginan tidak sesuai harapan, ya tidak perlu bersedih berlebihan. Datar-datar saja tidak perlu berlebihan, alias lebay.

Lebih mudahnya kita mengatakan, bila berhasil kita bersyukur dan jika gagal kita bersabar. 

Syukur dan sabar selama ini menjadi pedoman saya dalam menjalani hidup. Dengan syukur dan sabar, maka segala sesuatu akan dapat terkontrol dengan baik, yang dirasakan adalah hidup ini jadi terasa lebih luas.

Biasanya antara keberhasilan dan kegagalan itu jaraknya menjadi sangat dekat bila tidak terkontrol. 

Misalnya saya pernah merasakan begitu bahagianya saat tahu nama saya masuk dalam pengumuman diterima di PTN pilihan pertama. Rasanya waktu itu sangat luar biasa, tak terkira karena hasil belajar berminggu-minggu hanya tidur 2-3 jam telah membuahkan hasil. Waktu itu begitu berlebihan saya meluapkan keberhasilan, hingga saya merasa tujuan sudah tercapai dan akibatnya menjadi lalai. Padahal dibalik semua itu seharusnya saya lebih mempersiapkan diri untuk menjalani perkuliahan yang tantangannya lebih berat. Saya lalai dan merasa sudah hebat, akhirnya tidak pernah belajar sama sekali, hingga akhirnya saya gagal total di semester pertama. Sialnya, kegagalan itu saya tanggapi dengan cara yang berlebihan pula, yang awalnya saya begitu bahagia, ceria, semangat, langsung terpuruk dan benar-benar seperti akhir segalanya. Sampai lupa bahwa 6 bulan lalu, posisi inilah yang saya perjuangkan mati-matian. Ya itulah kegagalan pertama saya dalam hidup akibat sikap berlebihan saya dalam menyikapi suatu masalah.

Butuh waktu lama bagi saya merenung dan mengembalikan kembali semangat dan motivasi serta merangkai kembali tujuan hidup yang baru. Kegagalan pertama itu telah berpengaruh besar dalam arah hidupku berikutnya. Dan itu menjadi penyesalan yang besar, namun juga hikmah yang besar.

Saya bersyukur waktu itu meski terpuruk namun masih bisa mengontrol kondisi psikis. Kejadian yang saya alami tersebut adalah contoh nyata bagaimana sikap lebay justru akan merusak segalanya.

Bila saja waktu itu lebih dewasa, saat diterima PTN seharusnya yang saya lakukan adalah bersyukur kemudian mempersiapkan apa yang seharusnya dilakukan setelahnya. Dengan begitu yang terlihat di depan mata serasa lebih luas dibandingkan tadi saya hanya bahagia berlebihan hingga lupa bahwa masih ada yang harus dipersiapkan kedepannya.

Itulah jalan hidup, yang menjadi pelajaran berharga sehingga saya dapat mengambilnya untuk tidak terulang lagi di waktu mendatang.

Anda bisa mengambil pelajaran berharga dari pengalaman hidup orang lain sehingga anda tidak perlu mengalami hal yang sama.

Apapun yang kita alami dalam menjalani hidup, lebih baik dalam porsi yang pas tidak berlebihan dalam menyikapinya. Telah diajarkan kepada kita juga bahwa semua yang berlebihan itu tidak baik. 

Pedoman syukur dan sabar juga telah membuatku lebih nyaman dan santai dalam menikmati hidup ini. Menjalani hidup tidak perlu lebay, nikmati saja prosesnya.




MasAnto
Blogger Part-time pengisi waktu luang dan untuk menyimpan pikiran.

Related Posts

Posting Komentar